Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang
memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis
pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan
response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.
Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask,
Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom
option (tergantung apakah DHCP client bisa support).
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau
keduanya secara bersamaan.
Persiapan Konfigurasi MikroTik
Sebelum melakukan konfigurasi, anda menyiapakan beberapa hal yang
dibutuhkan. Yang harus dipersiapkan antara lain :
- RouterBoard Mikrotik.
- Winbox.
- Komputer atau Laptop.
- Akses Internet.
Penulis menggunakan
RB850Gx2 pada tutorial ini.
Konfigurasi DHCP Client
Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP
Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet,
kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client
dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Client -> Add.
- Use-Peer-DNS : Bila kita
hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP
- Use-Peer-NTP : Bila kita
hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai
dengan informasi dari DHCP
- Add-Default-Route : Bila kita
menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi
DHCP
- Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes
Sampai langkah ini
seharusnya server sudah bisa akses internet. Untuk Selanjutnya konfigurasi DHCP
Server untuk membagikan ip address kearah jaringan Local/LAN.
Bagi kalian yang ingin request tutorial silahkan comment dibawah atau dihalaman https://www.facebook.com/CYBRUST.SEC/
No comments
Post a Comment