Konfigurasi Ip Static Di Cisco Packet Tracer

Share:
Cisco Packet Tracer adalah tools e-learning yand dibuat oleh Cisco yang akan mensimulasi cara kerja suatu jaringan berdasarkan topologi dan konfigurasi yang diberlakukan oleh penggunanya persis seperti aslinya. Versi perangkat lunak Cisco Packet Tracer yang digunakan penulis saat membuat tulisan ini adalah versi 5.1 seperti yang terlihat pada splash screen pada gambar 1.

           
 Gambar 1 Splash Screen Ketika Memulai Cisco Packet Tracer v5.1

Sedangkan tampilan utamanya dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut.
           
Gambar 2 Tampilan Utama Cisco Packet Tracer


KONFIGURASI IP STATIC KOMPUTER 

DI CISCO PACKET TRACER

PERSIAPAN

Persiapan instalasi jaringan sederhana dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 buah workstation dan 1 switch. Tiap node dihubungkan dengan kabel sehingga terlihat sesuai dengan gambar 3 berikut ini. 

Gambar 3 Topologi Jaringan 


Jika kedua titik pada garis belum berwarna hijau, berarti tiap node tersebut belum terkoneksi 



Lalu lakukan konfigurasi IP address host PC0 dengan cara double-klik gambar PC0, selanjutnya klik tab Desktop dan pilih bagian menu IP Configuration sehingga terlihat tampilan sesuai pada gambar 4.


 Gambar 4 Menu Konfigurasi IP Address Host 

Lakukan konfigurasi pada workstation sebagai berikut: 
Pada PC0  :

IP Address           : 192.168.123.1
Subnet Mask      : 255.255.255.0
Default Gateway: - (kosong) 
DNS Server         : - (kosong

Pada PC1  :
IP Address           : 192.168.123.2
Subnet Mask      : 255.255.255.0
Default Gateway: - (kosong) 
DNS Server         : - (kosong)

MELAKUKAN PING

Untuk menguji koneksi antara dua node tersebut menggunakan utilitas “ping”. Untuk memulai ping dari PC0 menuju PC1, double-klik PC0 sehingga muncul jendela properties untuk PC0, kemudian pilih tab Desktop, selanjutnya pilih menu Command Prompt sehingga muncul tampilan seperti gambar 5 di bawah ini. 


Lalu ping ke 192.168.123.2


KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Workstation PC0 dan PC1 baru dapat terhubung jika IP address kedua workstation telah dikonfigurasi dengan baik dan benar. 

2. Untuk menguji konektivitas antar node dapat menggunakan perintah “ping”. Hasil output perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Reply, Request Timed Out, dan Destination Host Unreachable.

No comments